Kamis, 03 November 2016

Soal Izin Alfamart dan Indomaret, Khairul: Komentar Plt Bupati Harusnya Redam Gejolak

Polemik masalah perizinan ritel modern Alfamart dan Indomaret di Rokan Hulu  yang semakin hari bergulir, memantik Ketua Gerakan Anak Muda (Gama-Riau) DPD Rokan Hulu, Khairul Amri MSi, untuk ikut berkomentar.

Khairul menyampaikan kritikannya terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Rokan Hulu H Sukiman yang cenderung tidak menjawab persoalan yang ada, namun justru seakan mengatasnamakan pemilik ritel tersebut.

Penegasan ini disampaikan Khairul kepada Riauposting.com, Sabtu (29/10/2016) melalui siaran persnya.  “Membaca beberapa pernyataan Plt Bupati Rohul (Sukiman, red) terkait hal ini di beberapa media, Plt Bupati Rohul seharusnya berbicara selaku kepala daerah, dimana harus menjawab isu ini dalam rangka memberikan penjelasan dan meredam gejolak yang beredar di tengah masyarakat. Janganlah berbicara seolah jubir atau penasehat hukum perusahaan ritel tersebut. Berbicaralah sebagai penengah. Jangan seakan-akan perusahaan ritel itu harus berdiri, jangan,” ungkap Khairul Amri yang juga mantan Presiden Rumpul Pemuda Pelajar Mahasiswa (RPPM) Kabupaten Rokan Hulu ini.

Menurut Khairul, dengan pernyataan Plt Bupati yang cenderung tidak berpihak ke pedagang tempatan ini, bisa memunculkan rasa curiga masyarakat, mengapa Plt bupati seakan ngotot bahwa ritel itu tidak masalah diizinkan. “Justru masyarakat bertambah curiga, nah ada apa..? Kan begitu,” tambah dosen di sejumlah perguruan tinggi di Pekanbaru ini.

Dikatakan Khairul, dirinya bukan  anti dengan investor yang ingin menginvestasikan usaha di Kabupaten Rokan Hulu.  Faktanya berapa banyak perusahaan yang beroperasi di Rohul saat ini dan tidak dipermasalahkan. “Hanya saja, kita ingin setelah perizinan dikeluarkan dampaknya memang positif dan menguntungkan masyarakat. Kita juga harus belajar dari beberapa perusahaan yang beroperasi sekarang di Rohul yang jelas merugikan masyarakat kita, bahkan seolah masyarakat kita dianggap penumpang disana, ini yang tidak kita inginkan,” tegas Khairul.

Lebih lanjut Khairul Amri mengungkapkan, kemajuan suatu  daerah tidak bergantung dengan diizinkan atau tidaknya perusahaan ritel itu untuk berdiri. Plt Bupati Rokan Hulu seharusnya belajar dari Provinsi Sumbar yang sampai hari ini tidak memberikan izin kepada ritel tersebut, maju nggak maju daerahnya.? Maju,” paparnya.

Sebagai langkah keberpihakan kepada masyarakat, Khairul Amri menyarankan, Sukiman sebaiknya berdayakan kedai-kedai milik masyarakat agar usaha mereka bisa terus berkembang. “Saya rasa itu jauh lebih akan memajukan daerah kampung kita Rokan Hulu,” sarannya.

Dalam pandangan Khairul,  di era ekonomi modern seperti sekarang ini, semua boleh boleh saja bersaing, namun jangan lupa, masyarakat tempatan yang berusaha dengan modal terbatas perlu tetap dilindungi karena jelas tidak akan mampu  bersaing dengan pemodal besar.

“Jangan sampai nanti setelah dikeluarkan izinnya masayarakat kita hanya jadi penonton di tanah sendiri. Sekali lagi saya ingatkan Plt Bupati Rokan Hulu, selaku pejabat publik jangankan ucapan beliau, gestur tubuhnya saja bisa diartikan kebijakan dan akan menjadi perhatian publik. Jadi berkomentarlah proporsional layaknya seorang kepala daerah, bukan juru bicara perusahaan,” tegas Khairul lagi.

Lebih penting lagi, tambahnya,Plt Bupati Rokan Hulu Sukiman  bisa lebih koperatif terhadap segala kiritik dan saran yang masuk, karena Indonesia negara yang demokratus. “Siapa pun masyarakat kita juga berhak menyampaikan pendapatnya. Apalagi Pak Sukiman dulu juga pernah menjadi Wabup satu periode. Jangan setiap aksi yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa selalu dicurigai,” tegasnya.

http://rokanhulu.riauposting.com/berita/bisnis/11471/soal-izin-alfamart-dan-indomaret-khairul-komentar-plt-bupati-harusnya-redam-gejolak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar